Judul : Pengertian Asuransi Syariah, Dan Perbedaan Asuransi Syariah Dengan Asuransi Konvensional Serta Perbandingan Asuransi Syariah Dengan Takaful
link : Pengertian Asuransi Syariah, Dan Perbedaan Asuransi Syariah Dengan Asuransi Konvensional Serta Perbandingan Asuransi Syariah Dengan Takaful
Pengertian Asuransi Syariah, Dan Perbedaan Asuransi Syariah Dengan Asuransi Konvensional Serta Perbandingan Asuransi Syariah Dengan Takaful
pengertian asuransi syariah, dan perbedaan asuransi syariah dengan asuransi konvensional serta perbandingan asuransi syariah dengan takaful
Asuransi syariah yakni perjuangan saling melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah orang melalui investasi dalam bentuk aset dan atau tabarru’ yang menunjukkan contoh pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui janji yang sesuai dengan syariah.
Perbedaan asuransi syariah dengan konvensional adalah:
Akad (perjanjian) pada asuransi syariah menurut tolong menolong. Sedangkan asuransi konvensional menurut jual beli.
Kepemilikan dana pada asuransi syariah merupakan hak peserta. Perusahaan hanya sebagai pemegang amanah untuk mengelolanya. Sedangkan pada asuransi konvensional, dana yang terkumpul dari nasabah (premi) menjadi milik perusahaan. Sehingga, perusahaan bebas memilih alokasi investasinya.
Investasi dana pada asuransi syariah menurut bagi hasil (mudharabah). Sedangkan pada asuransi konvensional menggunakan bunga (riba) sebagai landasan perhitungan investasinya.
Asuransi syariah tidak mengenal dana hangus dalam mekanismenya. Jika pada masa kontrak penerima tidak sanggup melanjutkan pembayaran premi dan ingin mengundurkan diri sebelum masa reversing period, maka dana yang dimasukkan sanggup diambil kembali. Kecuali sebagian dana kecil yang telah diniatkan untuk tabarru (sumbangan/derma). Sedangkan asuransi konvensional menerapkan kebijakan dana hangus bagi mereka yang tidak bisa melanjutkan.pembayaran premi.
Pembayaran klaim pada asuransi syariah diambil dari dana tabarru (dana kebajikan) seluruh penerima yang semenjak awal telah diikhlaskan bahwa ada penyisihan dana yang akan digunakan sebagai dana tolong menolong di antara penerima bila terjadi musibah. Sedangkan pada asuransi konvensional pembayaran klaim diambilkan dari rekening dana perusahaan.
Pada asuransi syariah, pembagian laba dibagi menurut prinsip bagi hasil (mudharabah) antara perusahaan dengan penerima asuransi, sesuai dengan proporsi yang telah ditentukan. Sedangkan pada asuransi konvensional seluruh laba menjadi hak milik perusahaan.
Asuransi syariah memiliki Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang betugas mengawasi pengelolaan dana investasi dan produk yang dipasarkan. Sedangkan pada asuransi konvensional tidak ditemukan Dewan Pengawas Syariah. namun setara dengan dewan komisaris dalam sebuah struktur oraganisasi.
Perbandingan dengan takafful bekerjsama takaful itu yakni istilah asuransi dalam Islam. Takafful sendiri yakni saling menanggung satu sama lainnya, terutama menunjukkan bantuan/ pertolongan jikalau yang bersangkutan atau pihak lain tertimpa suatu musibah. Sedangkan dalam pengertian fiqh muamalah takafful yakni jaminan sosial diantara sesama muslim, sehingga antara satu dengan yang lainnya bersedia menanggung resiko. Kesediaan “ menanggung” resiko pada hakikatnya merupakan wujud tolong menolong/ dasar ( tabarru’) untuk meringankan beban penderitaan saudaranya yang tertimpa musibah. Gagasan berkaitan dengan menanggung risiko diantara penerima yang lainnya ini sama dengan asuransi syariah.
Perbedaan asuransi syariah dengan konvensional adalah:
Akad (perjanjian) pada asuransi syariah menurut tolong menolong. Sedangkan asuransi konvensional menurut jual beli.
Kepemilikan dana pada asuransi syariah merupakan hak peserta. Perusahaan hanya sebagai pemegang amanah untuk mengelolanya. Sedangkan pada asuransi konvensional, dana yang terkumpul dari nasabah (premi) menjadi milik perusahaan. Sehingga, perusahaan bebas memilih alokasi investasinya.
Investasi dana pada asuransi syariah menurut bagi hasil (mudharabah). Sedangkan pada asuransi konvensional menggunakan bunga (riba) sebagai landasan perhitungan investasinya.
Asuransi syariah tidak mengenal dana hangus dalam mekanismenya. Jika pada masa kontrak penerima tidak sanggup melanjutkan pembayaran premi dan ingin mengundurkan diri sebelum masa reversing period, maka dana yang dimasukkan sanggup diambil kembali. Kecuali sebagian dana kecil yang telah diniatkan untuk tabarru (sumbangan/derma). Sedangkan asuransi konvensional menerapkan kebijakan dana hangus bagi mereka yang tidak bisa melanjutkan.pembayaran premi.
Pembayaran klaim pada asuransi syariah diambil dari dana tabarru (dana kebajikan) seluruh penerima yang semenjak awal telah diikhlaskan bahwa ada penyisihan dana yang akan digunakan sebagai dana tolong menolong di antara penerima bila terjadi musibah. Sedangkan pada asuransi konvensional pembayaran klaim diambilkan dari rekening dana perusahaan.
Pada asuransi syariah, pembagian laba dibagi menurut prinsip bagi hasil (mudharabah) antara perusahaan dengan penerima asuransi, sesuai dengan proporsi yang telah ditentukan. Sedangkan pada asuransi konvensional seluruh laba menjadi hak milik perusahaan.
Asuransi syariah memiliki Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang betugas mengawasi pengelolaan dana investasi dan produk yang dipasarkan. Sedangkan pada asuransi konvensional tidak ditemukan Dewan Pengawas Syariah. namun setara dengan dewan komisaris dalam sebuah struktur oraganisasi.
Perbandingan dengan takafful bekerjsama takaful itu yakni istilah asuransi dalam Islam. Takafful sendiri yakni saling menanggung satu sama lainnya, terutama menunjukkan bantuan/ pertolongan jikalau yang bersangkutan atau pihak lain tertimpa suatu musibah. Sedangkan dalam pengertian fiqh muamalah takafful yakni jaminan sosial diantara sesama muslim, sehingga antara satu dengan yang lainnya bersedia menanggung resiko. Kesediaan “ menanggung” resiko pada hakikatnya merupakan wujud tolong menolong/ dasar ( tabarru’) untuk meringankan beban penderitaan saudaranya yang tertimpa musibah. Gagasan berkaitan dengan menanggung risiko diantara penerima yang lainnya ini sama dengan asuransi syariah.
Demikianlah Artikel Pengertian Asuransi Syariah, Dan Perbedaan Asuransi Syariah Dengan Asuransi Konvensional Serta Perbandingan Asuransi Syariah Dengan Takaful
Sekianlah artikel Pengertian Asuransi Syariah, Dan Perbedaan Asuransi Syariah Dengan Asuransi Konvensional Serta Perbandingan Asuransi Syariah Dengan Takaful kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Pengertian Asuransi Syariah, Dan Perbedaan Asuransi Syariah Dengan Asuransi Konvensional Serta Perbandingan Asuransi Syariah Dengan Takaful dengan alamat link https://zonaedukasiterpadu.blogspot.com/2012/12/pengertian-asuransi-syariah-dan.html
0 Response to "Pengertian Asuransi Syariah, Dan Perbedaan Asuransi Syariah Dengan Asuransi Konvensional Serta Perbandingan Asuransi Syariah Dengan Takaful"
Posting Komentar