Benda Ruang Angkasa

Benda Ruang Angkasa - Hallo sahabat Zona Edukasi Terpadu, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Benda Ruang Angkasa, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel geografi, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Benda Ruang Angkasa
link : Benda Ruang Angkasa

Baca juga


Benda Ruang Angkasa

1. Matahari
Matahari ialah bintang yang jaraknya paling akrab dengan bumi baik pada deretan galaksi bima sakti maupun pada galaksi andromeda. Matahari ialah sebuah bintang alasannya ialah matahari memancarkan cahaya yang dihasilkan sendiri. Matahari sanggup memancarkan cahaya dan panas yang amat sangat besar energinya alasannya ialah dihasilkan dari reaksi fusi nuklir penggabungan inti atom hidrogen.
Jarak matahari dari bumi ialah sekitar yaitu sekitar 150 juta km. 150 juta kilo meter disebut juga sebagai satuan astronomi. Jarak kedudukan terdekat matahari ke bumi jaraknya ialah 147 juta km disebut Perihelium (1 januari). Sedangkan jarak paling jauh matahari ke bumi yakni kurang lebih sekitar 152 juta km disebut Aphelium (1 juli). Tentu saja ketika ini belum ada orang yang menghitung secara pribadi jarak matahari ke bumi alasannya ialah sangat panas dan silau.
Panas matahari pada permukaannya ialah kurang lebih 6 ribu derajat selsius. Sedangkan pada inti matahari temperatur mencapai 150 juta derajat celcius. Dari waktu ke waktu suhu matahari akan diperkirakan semakin hirau taacuh dan jadinya mati bersama planet-planet lain termasuk bumi. Adapun penyusun matahari ialah : Hidrogen : 70%, Helium : 25%, Unsur lainnya : 5%.
Banyaknya kalor yang diterima oleh setiap 1 cm persegi pada bab atas atmosfir matahari permenit ialah 2 kalori per menit per cm persegi. Energi matahari terjadi alasannya ialah adanya fusi atau penggabungan inti hidrogen membentuk inti helium serta 2 positron dan energi 24,7 MeV. Matahari sendiri mempunyai beberapa bab sama ibarat bumi, bab – bagiannya ialah : 1. Fotosfer ialah Bagian lapisan permukaan yang memancarkan cahaya yang berpengaruh dan menyilaukan, 2. Kormosfer ialah Lapisan gas yang sangat tebal, 3. Korona ialah Lapisan atmosfer terluar matahari.

2. Bintang Neutron
Bintang neutron, begitu namanya, menarik perhatian para ilmuwan alasannya ialah kondisinya yang sangat ekstrem. Betapa tidak. Bintang yang mempunyai diameter hanya sekitar 25 km ini mempunyai massa sekitar 1,4 kali massa matahari atau setara dengan setengah juta kali massa bumi. Dengan demikian medan gravitasi di permukaan bintang ini berkisar 200 milyar kali lebih berpengaruh dari medan gravitasi di permukaan bumi.
Medan gravitasi sebesar ini akan bisa meremukkan benda-benda yang ada dipermukaannya serta atom-atom penyusun benda tersebut. Sebagai gambaran, seseorang yang jatuh ke permukaan bintang neutron akan menabrak permukaannya dengan kecepatan 150.000 km per detik atau energi yang dihasilkan oleh ukiran tersebut setara dengan 100 megaton ledakan nuklir. Tidak hanya hingga di situ. Sebuah bintang neutron sanggup mempunyai medan magnetik hingga 100 gigatesla. Medan magnet sebesar itu sanggup menghancurkan semua gosip di dalam semua kartu kredit yang ada di atas permukaan bumi, bila bintang neutron diletakkan pada orbit bulan. Sebagai perbandingan, medan magnet bumi hanya berkekuatan sekitar 60 mikrotesla.
Bintang neutron berawal dari bintang biasa yang sudah kehabisan materi bakar nuklirnya. Bintang-bintang yang terlihat di malam hari mengalami kesetimbangan antara gaya gravitasi yang berusaha mengerutkan bintang dan gaya-gaya akhir ledakan nuklir yang berusaha membuyarkan materi bintang.

Saat materi bakarnya habis, gaya gravitasi mulai bekerja dan terjadilah serangkaian reaksi fusi dan fisi nuklir yang diikuti dengan proses supernova, suatu ledakan maha dahsyat yang memancarkan cahaya terang benderang mengalahkan seluruh cahaya yang ada di galaksi daerah bintang bermukim.
Cahaya ini muncul dari pelepasan energi akhir penurunan drastis massa bintang (hukum kekekalan energi, E=mc2). Diyakini bahwa bintang netron berasal dari bintang berukuran 15 hingga 30 kali matahari (meski demikian, angka ini terus berubah dengan meningkatnya akurasi simulasi supernova). Bintang yang lebih berat akan menjadi lubang hitam (black hole) sedangkan bintang yang lebih ringan akan berakhir sebagai kerdil putih (white dwarf) bila mereka mengalami proses serupa. Di samping itu, aturan kekekalan momentum akan menaikkan rotasi bintang secara drastis, suatu klarifikasi mengapa bintang neutron sanggup berotasi hingga 600 putaran per detik.
Dari gosip energi ikat nuklir diketahui bahwa reaksi fusi yang terjadi akan berhenti bila material bintang telah menjadi besi. Dengan demikian terjadi penumpukan besi hingga massa bintang neutron menjadi 1,4 kali massa matahari. Setelah mencapai fase ini gaya degenerasi elektron yang selama ini bisa melawan gaya pengerutan gravitasi mulai menyerah. Tekanan gravitasi yang sangat berpengaruh akan memicu proses URCA, yaitu proses penggabungan proton dan elektron menjadi netron dan neutrino. Karena neutrino sangat halus, diyakini ia berinteraksi sedikit sekali dengan material bintang dan, sesudah membantu terjadinya proses supernova, neutrino akan pergi. Tinggalah netron yang selanjutnya membentuk bintang neutron.


Demikianlah Artikel Benda Ruang Angkasa

Sekianlah artikel Benda Ruang Angkasa kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Benda Ruang Angkasa dengan alamat link https://zonaedukasiterpadu.blogspot.com/2012/12/benda-ruang-angkasa.html

0 Response to "Benda Ruang Angkasa"

Posting Komentar