Tata Cara Menentuan Jarak Bintang

Tata Cara Menentuan Jarak Bintang - Hallo sahabat Zona Edukasi Terpadu, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Tata Cara Menentuan Jarak Bintang, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel geografi, Artikel MIPA, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tata Cara Menentuan Jarak Bintang
link : Tata Cara Menentuan Jarak Bintang

Baca juga


Tata Cara Menentuan Jarak Bintang


Pada dasarnya jarak suatu bintang sanggup ditentukan dengan teknik yang disebut trigonometri paralaks. Apabila sebuah bintang “dekat” dicatat posisinya dari dua titik di sisi yang berlawanan di orbit Bumi (misalnya, dalam selang waktu 6 bulan), suatu perubahan posisi sudut yang sangat kecil akan terlihat. Pergeseran posisi ini disebut sebagai paralaks diamati relatif terhadap bintang di latar belakang, yang biasanya yakni bintang yang sangat jauh sehingga posisinya relatif tetap.
Dengan memakai radius (jari-jari) Bumi sebagai patokan, jarak dari bintang bersangkutan sanggup ditentukan melalui sudut paralaksnya (p). Apabila p = 1” (satu detik busur), maka jarak bintang tersebut yakni 206.265 kali jarak Bumi ke Matahari. Apabila dinyatakan dalam satuan tahun cahaya, maka jarak tersebut setara dengan 3,26 tahun cahaya. Besaran ini dijadikan suatu satuan jarak yang disebut “parsek”, yang didefinisikan sebagai jarak dari suatu objek dimana objek tersebut mengatakan paralaks sebesar 1 detik busur. Jadi, satu parsek = 3,26 tahun cahaya.
Karena paralaks berbanding terbalik dengan jarak, maka sebuah bintang sejauh 10 parsek akan mempunyai paralaks sebesar 0,1”. Bintang yang jaraknya lebih jauh mempunyai paralaks yang lebih kecil, dan dengan demikian lebih sulit untuk diukur jaraknya secara langsung. Untuk bintang-bintang semacam itu, para astronom memakai metode tidak langsung, diantaranya dengan memanfaatkan bintang-bintang variabel cepheid.

Bintang terdekat dari Matahari, Proxima Centauri, mempunyai paralaks sebesar 0,76”, yang berati bahwa jaraknya yakni 1/0,76 atau 1,32 parsek, atau 4,3 tahun cahaya. Paralaks dari bintang terdekat berikutnya, bintang Barnard, terukur sebesar 0,55”, jadi jaraknya hampir 6 tahun cahaya. Tingkat kesalahan (error) dari metode ini berkisar 0,01”, yang artinya, ada 50 persen kemungkinan bahwa sebuah bintang yang paralaksnya terukur sebesar 0,065” berada pada jarak antara 13,3 dan 18,2 parsek (berhubungan dengan paralaks sebesar 0,075” dan 0,055”), dan dengan kemungkinan yang sama besar bahwa bintang tersebut berada pada jarak di luar kisaran tersebut.
Metode trigonometri paralaks hanya sanggup diterapkan untuk bintang-bintang dekat, yang berjarak beberapa ratus tahun cahaya. Pada kenyataannya, diantara 100 miliar bintang di galaksi Bima Sakti, hanya sekitar 700 bintang yang cukup akrab untuk sanggup diukur paralaksnya secara akurat.


Demikianlah Artikel Tata Cara Menentuan Jarak Bintang

Sekianlah artikel Tata Cara Menentuan Jarak Bintang kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Tata Cara Menentuan Jarak Bintang dengan alamat link https://zonaedukasiterpadu.blogspot.com/2012/12/tata-cara-menentuan-jarak-bintang.html

0 Response to "Tata Cara Menentuan Jarak Bintang"

Posting Komentar